Accounting Standard Resume (PSAK 44 bagian 2)
Penjualan Kaveling Tanah Tanpa Bangunan
Pendapatan penjualan kaveling tanah tanpa bangunan, diakui dengan menggunakan metode akrual penuh (full accrual method)pada saat pengikatan jual beli apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:
Kondisi keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan dapat dilihat dari persyaratan dalam pengikatan jual beli.
Untuk pengakuan pendapatan penjualan kaveling tanah tanpa bangunan, kewajiban penjual untuk membangun fasilitas yang dijanjikan atau menjadi kewajiban penjual dianggap telah terpenuhi apabila fasilitas-fasilitas pokok (seperti jalan penghubung dan saluran drainase/pembuangan) telah selesai dibangun.
Apabila kriteria pengakuan pendapatan penjualan kaveling tanah tanpa bangunan dengan metode akrual penuh tidak terpenuhi, maka penjualan kaveling tanah tanpa bangunan diakui dengan metode deposit.
UNSUR-UNSUR BIAYA PENGEMBANGAN PROYEK REAL ESTAT
Biaya yang berhubungan langsung dengan aktivitas pengembangan real estat dan biaya proyek tidak langsung yang berhubungan dengan beberapa proyek real estat di alokasi dan dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat. Biaya yang tidak jelas hubungannya dengan suatu proyek real estat seperti biaya umum dan administrasi diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Berikut ini adalah biaya aktivitas pengembangan real estat yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat:
Biaya Praperolehan Tanah
Biaya praperolehan tanah dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat apabila kriteria berikut ini terpenuhi:
Biaya praperolehan tanah mencakup biaya sebelum perolehan tanah atau sampai perusahaan memperoleh izin perolehan tanah dari Pemerintah. Biaya praperolehan tanah yang dapat dikapitalisasi adalah biaya yang berhubungan dengan aktivitas perolehan tanah.
Pada saat tanah berhasil diperoleh, biaya praperolehan tanah dipindahkan ke biaya proyek pengembangan real estat. Apabila besar kemungkinan (probable) tanah tidak akan berhasil diperoleh, biaya praperolehan tanah langsung diakui sebagai beban pada laporan laba rugi.
Biaya Perolehan Tanah
Biaya perolehan tanah mencakup biaya pembelian area tanah,termasuk semua biaya yang secara langsung mengakibatkan tanah tersebut siap digunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Biaya yang Secara Langsung Berhubungan dengan Proyek
Biaya yang secara langsung berhubungan dengan proyek mencakup, tetapi tidak terbatas pada komponen biaya sebagai berikut:
Biaya yang Dapat Diatribusikan pada Aktivitas Pengembangan Real Estat
Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat mencakup, tetapi tidak terbatas pada komponen berikut ini:
Penyisihan dan Alokasi
Akumulasi biaya ke proyek pengembangan real estat tidak boleh dihentikan walaupun realisasi pendapatan pada masa depan lebih rendah dari nilai tercatat proyek. Namun, dilakukan penyisihan secara periodik atas perbedaan tersebut.
Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dialokasikan ke setiap unit real estat dengan metode identifikasi khusus. Apabila metode identifikasi khusus tidak mungkin diterapkan, maka biaya yang telah di kapitalisasitersebut dialokasi berdasarkan perbandingan harga jual.
Perlakuan Akuntansi Untuk Hal-Hal Khusus
Estimasi dan alokasi biaya harus dikaji kembali pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial.Apabila timbul kemungkinan pembatalan peningkatan jual beli,pendapatan yang telah diakui segera disesuaikan.
Apabila suatu proyek tertentu diperkirakan akan rugi, penyisihan harus segera dibuat untuk jumlah kerugian tersebut (termasuk biaya yang akan terjadi pada periode timbulnya kewajiban akibat produk cacat).
Tanda jadi untuk pembelian yang batal, biaya administrasi dan pendapatan bunga dari para pembeli, biaya perbaikan (yang tidak ditanggung oleh kontraktor), dan biaya pemeliharaan sebelum penyerahan, harus langsung diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya.
Sumber: Standar Akuntansi Keuangan (SAK), efektif per 1 Januari 2018, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).