ISAK 33
TRANSAKSI VALUTA ASING DAN IMBALAN DI MUKA
PENDAHULUAN
Referensi
- Kerangka Konseptual Laporan Keuangan
- PSAK 10: Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
- PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
Latar Belakang
01. PSAK 10: Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing paragraf 21 mensyaratkan entitas untuk mencatat transaksi valuta asing, pada pengakuan awal dalam mata uang fungsionalnya dan valuta asing (kurs) pada tanggal transaksi. PSAK 10 paragraf 22 menyatakan bahwa tanggal transaksi adalah tanggal pada saat pertama kali transaksi memenuhi kriteria pengakuan sesuai dengan SAK.
02. Pada saat entitas membayar atau menerima imbalan di muka dalam valuta asing, umumnya entitas mengakui aset nonmoneter atau liabilitas nonmoneter sebelum pengakuan aset, beban atau penghasilan terkait.
03. Terdapat pertanyaan bagaimana menentukan ‘tanggal transaksi’ dalam menerapkan PSAK 10 paragraf 21-22 pada saat mengakui pendapatan. Telah dicermati bahwa penerimaan atau pembayaran imbalan di muka dalam valuta asing tidak terbatas pada transaksi pendapatan. Maka, interpretasi ini mengklarifikasi tanggal transaksi dengan tujuan menentukan kurs yang digunakan pada pengakuan awal aset, beban atau penghasilan terkait pada saat entitas telah menerima atau membayar imbalan di muka dalam valuta asing.
Ruang Lingkup
04. Interpretasi ini diterapkan pada transaksi pada valuta asing (atau bagian darinya) pada saat entitas mengakui aset nonmoneter atau liabilitas nonmoneter yang timbul dari pembayaran atau penerimaan imbalan di muka sebelum entitas mengakui aset, beban, atau penghasilan terkait (atau bagian darinya)
05. Interpretasi ini tidak diterapkan pada saat entitas mengukur aset, beban, atau penghasilan terkait pada pengakuan awal:
- Pada nilai wajar; atau
- Pada nilai wajar dari imbalan yang dibayarkan atau diterima pada tanggal selain tanggal pengakuan awal aset nonmoneter atau liabilitas nonmoneter yang timbul dari imbalan di muka.
06. Entitas tidak disyaratkan untuk menerapkan interpretasi ini untuk:
- Pajak penghasilan; atau
- Kontrak asuransi yang diterbitkan atau kontrak reasuransi yang dimiliki.
Permasalahan
07. Interpretasi ini menjelaskan bagaimana menentukan tanggal transaksi dengan tujuan untuk menentukan kurs yang digunakan dalam pengakuan awal aset, beban, atau penghasilan terkait (atau bagian darinya) dalam penghentian pengakuan aset nonmoneter atau liabilitas nonmoneter yang timbul dari pembayaran atau penerimaan imbalan di muka dalam valuta asing.
INTERPRETASI
08. Dengan menerapkan PSAK 10 paragraf 21 – 22, tanggal transaksi dengan tujuan untuk menentukan kurs yang digunakan dalam pengakuan awal aset, liabilitas, atau penghasilan terkait (atau bagian darinya) adalah tanggal di mana entitas pertama kali mengakui aset nonmoneter atau liabilitas nonmoneter yang timbul dari pembayaran atau penerimaan imbalan di muka.
09. Jika terdapat beberapa pembayaran atau penerimaan di muka, maka entitas menentukan tanggal transaksi untuk setiap pembayaran atau penerimaan imbalan di muka.
Tanggal Efektif
A01. Entitas menerapkan Interpretasi ini untuk periode pelaporan tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019. Penerapan dini diperkenankan. Jika entitas menerapkan Innterpretasi ini untuk periode lebih awal, maka entitas mengungkapakn fakta tersebut.
Footnote:
Aset nonmoneter: aset yang tidak mudah dikonversi menjadi uang dalam jangka pendek
Liabilitas nonmoneter: kewajiban untuk menyediakan barang dan jasa dengan jumlah dan saat yang cukup pasti yang biasanya timbul karena penerimaan pembayaran di muka untuk barang dan jasa tersebut.
Sumber: Standar Akuntansi Keuangan (SAK), efektif per 2018, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Pingback: https://www.timesunion.com/marketplace/article/phenq-reviews-17525542.php
Pingback: Buy Medicinal Mushrooms for Pets Online
Pingback: วิเคราะห์บอลวันนี้