PERNYATAAN PENCABUTAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 9:
ISAK 5: INTERPRETASI ATAS PARAGRAF 14 PSAK 50 (1998) TENTANG PELAPORAN PERUBAHAN NILAI WAJAR INVESTASI EFEK DALAM KELOMPOK TERSEDIA UNTUK DIJUAL
PENDAHULUAN
Tujuan
- Pernyataan ini memiliki tujuan untuk mencabut pemberlakuan ISAK 5: Interpretasi atas Paragraf 14 PSAK 50 (1998) tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual.
Dasar Pertimbangan Pencabutan
- Dasar pertimbangan pencabutan ISAK 5: Interpretasi atas Paragraf 14 PSAK 50 (1998) tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia untuk dijual adalah dampak dari konvergensi ke standar akuntansi internasional (International Financial Reporting Standards atau IFRSs) yang mengakibatkan perlunya pencabutan suatu SAK yang telah ada pengaturannya dalam SAK.
KETENTUAN PENCABUTAN
- ISAK 5: Interpretasi atas Paragraf 14 PSAK 50 (1998) tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual dinyatakan sudah tidak berlaku sejak tanggal efektif Pernyataan ini.
- Pernyataan tersebut berlaku untuk semua entitas yang menerapkan ISAK 5: Interpretasi atas Paragraf 14 PSAK 50 (1998) tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam kelompok tersedia untuk dijual.
- Pengaturan untuk transaksi dan peristiwa lain dalam ISAK 5: Interpretasi atas paragraf 14 PSAK 50 (1998) tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual mengacu pada SAK yang relevan.
KETENTUAN TRANSISI
- Dengan dikeluarkannya Pernyataan ini, entitas menerapkan SAK terkait yang prinsip di dalamnya menggantikan prinsip dalam ISAK 5: Interpretasi atas Paragraf 14 PSAK 50 (1998) tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia Untuk Dijual.
TANGGAL EFEKTIF
- Pernyataan ini berlaku efektif selama periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012.
Footnote:
Konvergensi: keadaan menuju satu titik pertemuan
Sumber: Standar Akuntansi Keuangan (SAK), efektif per 2018, Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).