Crowdfunding
Istilah crowdfunding berasal dari konsep besar “crowdsourcing” yang lebih luas, yang melibatkan penggunaan istilah “crowd” untuk mendapatkan ide, umpan balik, dan solusi untuk mengembangkan kegiatan perusahaan. Pendanaan crowdfunding selalu terbuka, melalui internet, dalam bentuk donasi, biasanya terdapat imbalan kepada yang mendukung untuk suatu tujuan tertentu.
Terdapat tiga aktor utama yang terlibat dalam crowdfunding, yaitu penggagas proyek, pendukung (yang menyumbangkan dana), serta platform yang memoderasi. Melalui platform moderasi, para penggagas proyek membuka diri terhadap masukan atau kontribusi dari para pendukungnya (misalnya, storytelling, update proyek yang dijalankan) yang mendukung gagasan / proyek tersebut dengan berbagai cara . Umumnya, tujuan crowdfunding adalah untuk mengumpulkan modal dalam jumlah kecil, misalnya dibawah $1000, atau untuk memulai proyek sekali tertentu. Namun, semakin banyak crowdfundingyang menjadi satu-satunya modal benih usaha yang memungkinkan pengusaha untuk mengumpulkan dana awal untuk memulai usaha baru mereka. Dengan demikian, pendanaan crowdfunding dapat digunakan untuk mendanai berbagai pendiri tradisional dan non-tradisional. Namun, pendanaan tidak harus menjadi satu-satunya tujuan upaya crowdfunding, bahkan dalam konteks kewirausahaan. Sebagai contoh tujuan lain, crowdfunding telah digunakan oleh para pendirinya untuk menunjukkan permintaan akan produk yang diusulkan, yang dapat mengarah pada pendanaan dari sumber yang lebih tradisional.
Crowdfunding juga telah digunakan untuk tujuan pemasaran, menciptakan minat pada proyek-proyek baru pada tahap awal pengembangan .Pengumpulan modal usaha bukan satu-satunya menjadi tujuan suatu proyek crowdfunding. Manfaat pribadi tambahan crowdfunding bervariasi dengan bentuk crowdfunding, mulai dari model berbasis ekuitas, skema bagi hasil, dan pinjaman hingga sumbangan langsung (donasi) .
Crowdfunding sebagai platform penggalangan dana amal / sumbangan langsung (donasi) seperti Kitabisa.com dapat membuat kemudahan bagi masyarakat untuk berbagi. Siapapun bisa menggalang dana dengan memasukkan konten, cerita, yang setelahnya akan di verifikasi oleh pihak Kitabisa.com. Lewat platform crowdfunding, baik penggalang dana ataupun orang lain bisa menyebarkan cerita ke jejaring sosial lainnya sehingga penggalangan dana dapat berhasil sesuai dengan target yang diinginkan. Penyumbang dana juga dapat menggunakan nama asli atau anonim dalam melakukan sumbangan dana. Setelahnya, para penyumbang dana dapat menghubungi langsung pihak penggalang dana untuk mendapatkan update terkait dengan proyek / penggalangan dana tersebut.
Manfaat Crowdfunding
Selain memiliki akses untuk memasuki jaringan investor yang lebih besar dan lebih fleksible, Crowdfunding juga memiliki sejumlah manfaat yang bisa Anda terima. Berikut ini diantaranya.
- Jangkauan lebih luas
Dengan menggunakan platform crowdfunding, maka Anda akan memiliki jaringan atau akses yang lebih luas ke ribuan investor terakreditasi yang mau melihat, berinteraksi, serta berbagi kampanye penggalangan dana dengan Anda.
- Kesempatan untuk presentasi
Crowdfunding memungkinkan Anda untuk melakukan presentasi atau kampanye penggalangan dana dengan menonjolkan bisnis yang sedang Anda bangun. Mulai saja dengan sejarah, daya tarik, penawaran, pasar yang akan dituju, nilai perusahaan, dan lain sebagainya.
Dengan demikian, calon investor pun akan melihat sendiri sejauh mana bisnis Anda telah siap, dan langkah apa yang dapat diusulkan untuk kemajuan bisnis tersebut.
- Pemasaran
Anda dapat berbagai kampanye penggalangan dana melalui berbagai media sosial, email, atau strategi pemasaran online lainnya. Saat Anda mengecek kemajuan penggalangan dana Anda, Anda juga dapat mengarahkan lalu lintas situs web ke perusahaan milik Anda lainnya.
- Validasi konsep
Mempresentasikan konsep bisnis Anda pada khalayak ramai dapat membuka peluang besar bagi Anda untuk memperbaiki penawaran. Ketika calon investor sudah mulai tertarik mengucurkan dananya, Anda pun dapat melakukan pendekatan yang lebih matang untuk meyakinkan investor tersebut membantu mengembangkan bisnis Anda.
Jenis – jenis Crowdfunding
Berdasarkan pada metode pendanaanya serta bentuk imbalan yang diberikan kepada pemberi dana, crowdfunding dibedakan dalam berbagai macam jenis yaitu:
- Donation Based
Bentuk crowdfunding dimana pemberi dana (penyumbang dana) tidak menerima imbalan baik berupa imbalan baik berupa pengembalian uang ataupun imbal jasa lainnya atas donasi yang diberikan. Murni hanya berupa sumbangan, dan rata-rata terkait dengan suatu kegiatan filantropi.
- Loan-Based Crowdfunding
Disebut juga crowdlending, adalah bentuk penggalangan dan dalam rupa pinjaman dari sekelompok orang, bukan dari bank atau multifinance. Dalam layanan ini, dana yang diserahkan berupa pinjaman dari masyrakat yang harus dikembalikan dalam bentuk angsuran.
- Equity-Based Crowdfunding
Crowdfunding dimana penggalang dana akan memberikan reward berupa kepemilikan perusahaan kepada, yang biasanya dalam bentuk saham. Dan investor pun menerima hasil keuangan perusahaan sesuai besaran saham yang mereka miliki.
Sumber :
Apa itu Crowdfunding? Definisi Crowdfunding. (2020, 3 18). Retrieved from www.simulasikredit.com: https://www.simulasikredit.com/apa-itu-crowdfunding-definisi-crowdfunding/
Fitriadi, F. (2020, 03 19). Mengenal Seluk Beluk Crowdfunding. Retrieved from Kreditpedia: www.kreditpedia.net/mengenal-crowdfunding/
Irwansyah, S. H. (2019). Pengaruh Inovasi Crowdfunding Terhadap Keputusan Berdonasi. Jurnal Teknologi Informasi & Komunikasi Digital Zone, Volume 10, Nomor 2.