Pengertian Leaseback
Leaseback adalah pengaturan di mana perusahaan yang menjual aset dapat menyewa kembali aset yang sama dari pembeli. Dengan leaseback—juga disebut sale-leaseback—detail pengaturan, seperti pembayaran sewa dan durasi sewa, dilakukan segera setelah penjualan aset. Dalam transaksi jual-sewa kembali, penjual aset menjadi lessee dan pembeli menjadi lessor. Leaseback, juga disebut sebagai penjualan dan penyewaan Kembali. Sebuah Sale-leaseback memungkinkan perusahaan menjual aset untuk meningkatkan modal, kemudian memungkinkan perusahaan menyewakan aset itu kembali dari pembeli. Dengan cara ini, perusahaan bisa mendapatkan uang tunai dan aset yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnisnya.
Lebih Banyak Manfaat Leaseback
Transaksi jual-sewa-balik dapat disusun dalam berbagai cara yang dapat menguntungkan baik penjual/penyewa maupun pembeli/penyewa. Namun, semua pihak harus mempertimbangkan implikasi bisnis dan pajak, serta risiko yang terlibat dalam jenis pengaturan ini.
Potensi Manfaat bagi Penjual/Penyewa:
- Dapat memberikan potongan pajak tambahan,
- Memungkinkan perusahaan untuk memperluas bisnisnya,
- Dapat membantu memperbaiki neraca,
- Membatasi risiko volatilitas dalam memiliki asset.
Potensi Manfaat bagi Pembeli/Penyewa:
- Sewa dijamin,
- Pengembalian investasi (Return Of Investment) yang adil,
- Aliran pendapatan yang stabil untuk waktu tertentu.
Contoh Kasus
Ikhtisar transaksi leaseback. Meskipun agak diperdebatkan, transaksi leaseback telah berkembang dari taktik pembiayaan “off balance sheet” yang dimanfaatkan oleh industri penerbangan bertahun-tahun yang lalu. Selama periode ekonomi yang sulit, biaya operasi ekstrem yang terkait dengan kepemilikan pesawat dan tekanan untuk menurunkan harga tiket menekankan posisi keuangan banyak maskapai penerbangan. Ketika persaingan meningkat, maskapai penerbangan mencari metode strategis untuk mengelola arus kas.
Transaksi leaseback dikembangkan, yang memungkinkan maskapai untuk membeli pesawat, menjualnya ke perusahaan leasing, dan segera menyewakan pesawat untuk digunakan dalam operasi. Maskapai penerbangan sangat mengurangi beban tunai pembelian pesawat dari pabrikan dan mampu menyebarkan biaya pesawat selama masa sewa. Setelah finalisasi masa sewa, maskapai bertanggung jawab untuk mengembalikan pesawat ke perusahaan leasing, yang kemudian dapat menjual pesawat dengan margin keuntungan yang menguntungkan.
Sumber:
Tardi, Carla, and Margaret James. “Leaseback Definition.” Investopedia, https://www.investopedia.com/terms/l/leaseback.asp. Accessed 13 March 2022. “What is a Leaseback? – Definition | Meaning | Example.” My Accounting Course, https://www.myaccountingcourse.com/accounting-dictionary/leaseback. Accessed 13 March 2022