Accounting Standard Resume (PSAK 13) bagian 1
PROPERTI INVESTASI
Tujuan
Bertujuan untuk perlakuan akuntansi untuk properti investasi dan pengungkapan
yang terkait
Ruang Lingkup
Diterapkan dalam pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan properti investasi
Diterapkan untuk pengukuran hak atas properti investasi dalam sewa yang dicatat
sebagai sewa pembiayaan dalam laporan keuangan lessee dan untuk pengukuran
properti investasi yang disediakan untuk lessee yang dicatat sebagai sewa operasi
dalam laporan keuangan lessor
Definisi
Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dikeluarkan atau nilai wajar
dari imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan
atau pembangunan atau nilai yang diatribusikan pada aset ketika pengakuan awal
sesuai dengan ketentuan spesifik SAK lain
Jumlah tercatat adalah jumlah suatu aset diakui dalam laporan posisi keuangan
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga
yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transasi teratur antara
pelaku pasar pada tanggal pengukuran
Properti investasi adalah properti ( tanah atau bangunan atau bagian dari suatu
bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau lessee melalui sewa
pembiayaan)
Properti yang digunakan sendiri adalah properti yang dikuasai (oleh pemilik atau
lessee melalui sewa pembiayaan) untu digunakan dalam produksi atau penyediaan
barang atau jasa atau untuk tujuan administratif
Pengakuan
Properti investasi diakui sebagai aset jika dan hanya jika:
a) Besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan yang terkait dengan
properti investasi akan mengalir ke entitas
b) Biaya perolehan properti investasi dapat diukur secara andal
PENGUKURAN SAAT PENGAKUAN
Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan. Biaya transaksi
termasuk dalam pengukuran awal tersebut
Biaya perolehan properti investasi yang dibeli meliputi harga pembelian dan setiap
pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengeluaran yang dapat
diatribusikan secara langsung termasuk, sebagai contoh, biaya jasa hukum, pajak
penghasilan properti, dan biaya transaksi lain
Biaya perolehan properti investasi tidak termasuk :
a) Biaya perintisan
b) Kerugian operasional
c) Jumlah tidak normal bahan baku, tenaga kerja, atau sumber daya lain
PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN
Pernyataan ini mensyaratkan seluruh entitas untuk mengukur nilai wajar properti
investasi, baik untuk tujuan pengukuran maupun pengungkapan. Entitas dianjurkan,
tetapi tidak disyaratkan untuk mengukur nilai wajar properti investasi berdasarkan
penilaian oleh penilai independen yang memiliki kualitas profesional yang telah
diakui dan relevan serta memiliki pengalaman terkini di lokasi dan kategori properti
investasi yang dinilai
Entitas dapat:
a) Memilih apakah model nilai wajar atau model biaya untuk seluruh properti
investasi yang menjadi agunan liabilitas yang membayar imbal hasil
dikaitkan secara langsung dengan nilai wajar dari, atau imbal hasil dari, aset
tertentu yang mencakup properti investasi tersebut
b) Memilih apakah model nilai wajar atau model biaya untuk seluruh properti
investasi lain, tanpa memperhatikan pilihan sebagaimana dimaksud pada
point a
Sumber: Standar Akuntansi Keuangan Per Efektif 1 Januari 2015 – Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)